BAB I
PENDAHULUAN
Studi atas al-Qur’an telah banyak dilakukan oleh para ulama dan sarjana tempo dulu, termasuk para sahabat di zaman Rasulullah SAW. Hal itu tidak lepas dari disiplin dan keahlian yang dimiliki oleh mereka masing-masing. Al-Qur’an adalah lautan ilmu yang tidak akan habis-habisnya untuk dikaji dari berbagai sisi. Di antara para ulama bahkan orientalis pun tidak ketinggalan untuk mengetahui rahasia di balik teks-teks al-Qur’an tersebut. Ada yang mencoba mengelaborasi dan melakukan eksplorasi lewat perspektif keimanan, histories, bahasa dan sastra, pengkodifikasian, kemu’jizatan, penafsiran serta telaah kepada huruf-hurufnya, adapula yang mengkaji dari segi sosio-kultural dan heurmeuneutika.
Pada Al-Qur’an yang terdiri dari 114 surah, 29 surah dari surah-surah tersebut, diawali dengan satu huruf atau sekelompok huruf yang dibaca hanya sebagai huruf alphabet terpisah, oleh mayoritas ahli tafsir disebut sebagai huruf al-muqoththo’ah, namun adapula yang menyebutnya sebagai huruf al-tahajjii. Huruf-huruf ini misterius. Tidak ada penjelasan yang cukup memuaskan mengenai artinya, kalaupun ada juga tidak pernah didapatkan alasan memungkinkan tentang kemunculannya dalam posisi awal surat-surat al-Qur’an.
Baca Selengkapnya di FAWATIH AL SUWAR WAKHAWATIMUHA